Sering belanja di supermaket, tapi gak tau barcode...ah... payah dech...
Barcode adalah informasi yang terbacakan oleh mesin (machine readable) dalam format visual yang tercetak umumnya berbentuk garis-garis vertikal hitam putih dengan ketebalan yang berbeda dan terpisah oleh jarak tertentu. Ada pula beberapa variasi berbentuk pola-pola tertentu, lingkaran konsentris, atau tersembunyi dalam sebuah gambar. Barcode dibaca dengan menggunakan sebuah alat baca optik yang disebut barcode reader.
Sejarah penemuan Barcode dimulai pada tahun 1932 dimana tercetuskan ide untuk menghasilkan alat otomatis yang membaca informasi produk. Penggunaaan Barcode secara komersil dimulai pada tahun 1966.
Tokoh – tokoh dalam sejarah penemuan dan perkembangan Barcode antara lain Wallace Fint Bernard Silver, dan Joseph Woodland.Manfaat penggunaan Barcode :
• Mengidentifikasi sesuatu produk secara otomatis.
• Memungkinkan transaksi lebih cepat dengan tingkat keakuratan input data yang lebih tinggi.
• Melakukan pencatatan barang masuk dan keluar lebih cepat.
• Sangat membantu dalam fully automated environment.
Jenis – Jenis Barcode: UPC A, UPC B, EAN 13, ISBN, Post Net, Code 39, Code 128, Data Metrix, Maxi Code.
Contoh cara membaca Barcode EAN 13:
Biscuit Marie RegalNomor Barcode: 899303911251
Biscuit Marie RegalNomor Barcode: 899303911251
899: Kode Manufaktur Indonesia
3039: Kode Perusahaan CV Jaya Abadi
1125: Kode Produk Biscuit Marie Regal ukuran 250 gram
1: Check Digit Number